Kumpulan Cerita Lucu Ngakak MUKIDI Sampai Nahan Pipis

Cerita Humor Dan Lucu - Nama MUKIDI sama dengan lawakan lelucon, tidak tahu menyenangkan atau memilukan bahkan juga membuat ingin tahu. Tetapi utamanya sebatas hiburan, tiada tujuan menyinggung siapa saja.

Kumpulan Cerita Lucu Ngakak MUKIDI Sampai Nahan Pipis

Lebih, buat yang miliki persamaan nama MUKIDI berharap maklum, karena pengarang narasi tidak kenal figur orang pemilik nama itu, sekedar hanya membuat nama yang gampang diingat yakni MUKIDI. 

Kesempatan ini a-retard-nutcase. blogspot. com menyediakan beberapa Cerita Humor Lucu Ngakak MUKIDI yang dikumpulkan dari sosial media atau group WA ataupun BBM.

==============================

MUKIDI Kehilangan Dompet Hitam

Mukidi tengah menolong tetangga yang miliki hajat mantu. Karena demikian ramainya orang serta banyak pekerjaan, MUKIDI lupa menyimpan dompetnya. Dompet Mukidi warna hitam serta berisi uang banyak hingga sedikit susah dilipat.


Karena ingin tahu, MUKIDI mencari dompet kepunyaannya di kamar pengantin. Dia masuk ke kamar privacy pengantin itu. Demikian didalam kamar Mukidi asik mencari dompetnya. Tidak diduga pengantin putri masuk kamar. Mukidi juga cemas dituduh melakukan perbuatan suatu karena itu dia selekasnya ngumpet dibawah kolong dipan pengantin.

Tidak berapakah lama pengantin pria masuk menyusul pengantin putri di kamar. Terjadi dialog pada pengantin tertera di atas dipan.

Pengantin Putra : DIK tumpeng hangat ini punya siapa?
Pengantin Putri : Yo mesthi kepunyaannya sampean mas

Pengantin Putri : MAS pisang goreng hangat itu punya siapa?
Pengantin Putra : Yo mesthi iki duwekmu to Dik. Nyoh...

Pengantin Putra : Dompet ireng iku duweke sopo DIK?

Belum pengantin putri menjawab pertanyaan suaminya, tidak diduga terdengar nada keras dari bawah dipan
MUKIDI Teriak.... Dompet ireng (hitam) iku duwekku.... saya nggoleki kawit ingin. Iku dompetku...

Karena terasa terganggu, pengantin pria juga teriak maling.... Maliiiiinggg
MUKIDI lari keluar kamar serta.... (*)


MUKIDI Dituduh Cubit Istri Dokter serta Penjaga Apotek Tidak Gunakan Bra Membuat Ketawa

Seseorang dokter yg seringkali berantem sama istrinya bingung.... mengapa istrinya marah2 mlulu..... serba salah dibaikin geram, dibecandain geram, ditambah lagi dimarahin.. ngamuk dehhh...
Pak dokter iri lihat supirnya... si Mukidi rukun banget serta mesra sama istrinya,
Sekali wkt dia sharing sama si Mukidi...

Dokter : " Di... kamu rukun banget sama istrimu.... tidak seperti saya... kamu lihat ndiri tidak ada hari yg tidak ribut kami.... apakah sich rahasianya...? ".
Mukidi :.... " Kami sich biasa2 saja Pak Dokter..... akan tetapi sy seringkali membuat kejutan2 kecil...... "
Dokter : " Surprise kecil bagaimana.....? "
Mukidi : " Seperti tiba2 kita jam pantatnya dari belakang.. dengan diam2... "


Hari itu pak dokter menyengaja pulang lebih awal.... sampai rmh nyatanya istrinya lagi masak di dapur....
Sekalian diam2 Pak Dokter masuk dapur serta memukul pantat istrinya dari belakang..

Tiada melihat ke belakang bu dokter teriak : " Mukidiiiiiiiiiiii... nakal kamu yahhh... " (*)

==============================

MUKIDI OBATI ANJING DI PEDALAMAN PAPUA 

Ada seseorang anak Papua berumur 10 tahun, namanya Jacobus. Satu hari Jacobus lari lari menjumpai Pak MUKIDI guru SMA pedalaman Papua.

Jacobus memohon Pak mukidi untuk menyembuhkan anjingnya yang kritis. Pak MUKIDI tersenyum serta mengiyakan.

Mereka berdua menuju rumah Jacobus.
Lihat anjing tsb kritis, MUKIDI yang asli Solo itu tempelkan telapak tangannya ke jidat anjing serta berkata dlm bhs Jawa,

" Su, asu (njing, anjing), nek kowe arep mati, yo mati-ò. (jika kamu ingin mati, ya mati saja) ".
" Nek arep urip, yo waras-ò (jika ingin hidup, sembuhlah) ".

Jacobus yang tidak dapat bhs Jawa berfikir Pak MUKIDI memakai bhs Latin.
Diam2 Jacobus menghafalkan kata2 yg dia duga mantra/doa itu.
Kemudian Pak MUKIDI langsung pulang.

Beberapa waktu lalu, Jacobus lari2 ke rumah Pak mukidi punya maksud memberikan laporan jika anjingnya telah pulih. Akan tetapi nyatanya, Pak mukidi tengah sakit.

Jacobus terperanjat, langsung menuju ke kamar Pak mukidi serta tempelkan telapak tangannya ke dahi Pak mukidi. Setelah itu Jacobus membaca mantra,
" Su, asu, nek kowe arep mati, yo mati o. Nek arep urip, yo waras o. " Pak mukidi kaget serta?? ketawa langsung pulih. (*)